Setelah enam bulan Istiqomah mengadakan Ta’lim Rutin Salimah dengan materi Tafsir Surat Yasin yang setiap pertemuan menafsirkan 7 Ayat, dan pada hari Sabtu 26 Mei 2012 sampailah pada ayat 33-40,
- Ayat 33 : Dan suatu tanda (Kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati, kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Hidup dan mati manusia hanya di tangan Allah , mau tidak mau manusaia harus tunduk dengan ketetapan Allah, apakah manusia bisa melawan ketentuan Allah, sekali-kali tidak akan pernah bisa
.
contoh kecilnya, apakah manusia sanggup melawan kantuk sampai tiga hari, sungguh tidak ada yang sanggup untuk tidak tidur (istirhat) selama ini, ini contoh dari pengamalan firman Allah Waja’Alna Naumakum Subata “ dan kami jadikan tidurmu sebagai istirahatmu”, Allah telah menentukan bahwa dengan tidur manusia bisa mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktifitas, karena manusia tidak akan pernah sanggup bekerja terus menerus.
Contoh lain bahwa manusia tidak akan pernah bisa melawan ketentuan Allah adalah Firaun yang mengaku sebagai tuhan, tapi Firaun tetap meninggal, dia tidak bisa melawan ketetapan Allah, dia tidak bisa menambah umurnya sehingga bisa lebih lama hidup di dunia ini.
- Ayat 34 : Dan Kami Jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
Mengapa dikatakan Kebun-kebun kurma dan Anggur serta mata air, karena Ayat Al Qur’an sesuai denga keadaan tempat di turunkannya, Kurma dan Anggur merupakan tanaman yang banyak di tanah Arab (ciri khas dari Arab), sehingga lambang neganya disimbolkan dengan pohon kurma diantara dua pedang, dan Allah memberikan pancaran beberapa mata air, hal ini akan sangat indah menurut penduduk Arab karena di sana sangat jarang mata air, sungai, dan dengan kekuasaan Allah mereka (orang yang beriman akan dipancarkan padanya beberapa mata air) dan ini sangat menyenangkan.
- Ayat 35 : Supaya mereka dapat makan dari buahnya dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
Ayat ini sambungan dari Ayat 34, bahwa Allah memberikan mereka kebun-kebun kurma agar mereka dapat makan dari hasil usaha mereka bertanam kurma, artinya agar mereka bisa makan harusnya kita bekerja/mengusahan, karena kewajiban kita di dunia ini hanyalah berusaha, berdo’a dan hasilnya hanyalah ketentuan Allah, Allahlah yang memberikan kita hasil dari usaha yang kita kerjakan. Ketika kita telah mengusahakan dan berdo’a atas segala sesuatu dan Allah memberikan kita hasil dari yang kita usahakan, maka syukurilah. Mensyukuri nikmat Allah berarti menggunakan nikmat itu untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya nikmat berupa materi maka berikanlah kepada anak yartim, fakir miskin, muallaf, dan orang-orang yang membutuhkannya. Jangan hanya memenuhi nafsu dengan senantiasa memperbanyak atau menimbun harta. Cara lain mensyukuri nikmat Allah adalah dengan senantiasa menjalankan perintahNya dan menjauhi LaranganNya (senantiasa menyebut nama nyadengan Dzikir, Sholat, ikut berjuang menegakan Agama Alllah di muka bumi ini, dll).
- Ayat 36 : Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan Pasangan-Pasagan semuanya, baik dari apa yang .
Semua yang ada di muka bumi ini berpasang-pasangan ,
Manusia : Laki-laki – Perempuan, pohon, Hewan : Jantan – Betina, ada atas –bawah,kecil-besar, tinggi-pendek, Ada malam ada siang, ada gelap ada terang, Ada jernih ada keruh, semua yang ada di dunia ini berpasang-pasangan, hal ini terdapat pula dalam firmanNy Dalam Surat An Naba’ ayat 8.
Di abad sekarang para pakar ilmu pengetahuan menemukan berbagai macam hal yang telah terdapat di dalam Alqur’an yang di turunkan kepada Nabiulah Muhamad SAW sekitar empat belas abad yang lalu dan ini berarti bahwa islam adalah agama yang memikirkan manusia, sebelum manusia memikirkannya.
- Ayat 37 : Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; kami tanggalkan siang dan malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,
Siang terang malam gelap, ayam berkokok pertanda masuknya siang hari matahari mulai terbenam di ufuk barat pertanda datang malam, hal ini tidak akan perna bisa dirubaha oleh manusia siapapun di muka bumi ini, dan ini adalah tanda kekuasaan Allah, adakah pernah terjadi ketika seseorang menginginkan siang terus sampai 24 jam dalam sehari karena ada kebutuhannya, hal ini tidak akan pernah ada karena yang akan tetap terjadi adalah dua belas jam siang (terang) dan dua belas jam untuk malam (gelap).
- Ayat 38 : Dan matahari berjalan di tempat peredarannya, demiianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Matahari tidak akan pernah mendahului bulan dan bulan tidak akan pernah mendahului matahari, hal ini telah dikatakan dalam Al Qura’an empat belas abad yang lalu sebelum ada teleskop, sebelum ada manusia yang bisa ke bulan. Maka sungguh sangatlah benar jika kita menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan hidup karena ini semua telah diatur dan dijelaskan di dalam.
- Ayat 39 : Dan telah Kami tetapkan bagi bulan Manzilah-manzilah, sehingga (sehingga ia sampai ke manzilah terakhir) kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua.
Patilah kita pernah memperhatikan bahwa bulan-bulan itu pada awal bulan, bentuknya kecil berbentuk sabit, kemudian dia menjadi bulat purnama, kemudian terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkungmelengkung.
- Ayat 40 : Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
Mungkin kitaa masih ingat pelajaran SMA yang mengatakan bahwa matahari beredar pada orbitnya dan bulan beredar pada orbitnya dan keduanya tidak akan perna saling mendahului (kecuali atas ketetpan Allah), hal ini baru diketahui oleh para ilmuwan di abad-abad ini, namun telah dijelaskan dalam Al Qu’an empat belas abad yang lalu.
Qur’an Surat Yasin adalah Qalbunya Al Qur’an, semua tertulis di dalamnya mulai dari hal manusia, buah-buahan, planet-planet, bintang, penduduk, utusan-utusan, tulang berulang, pohon, binatang, syair, makanan, minuman, berhala, jasad, langit dan bumi, proses pembuatan manusia, dll. Namun bukan berarti dalam membaca Al Qur’an yang terpenting dibaca hanya surat Yasin, bukan seperti itu karena orang yang banyak membaca Al Qur’an adalah orang yang sehat Jasmani dan Rohaninya.
insyaAllah dengan kita mengetahui makna dari Ayat-ayat Al Qur’an akan menambah kecintaan kita padanya, memudahkan kita mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, Aamiin…..
0 komentar:
Posting Komentar