Forsil [Forum Silaturrohim] Salimah: Mengatasi Kenakalan Remaja



         Pergaulan bebas, sebuah produk impor yang merusak ternyata telah menjadi komoditi yang cukup laris di kalangan remaja. Apalagi dalih mereka, kalau bukan kemajuan, modernisasi, kesetaraan gender dan alasan-alasan menggiurkan lainnya. 
          Berbagai penelitian seputar pergaulan bebas dan hubungan di luar nikah dilakukan, baik oleh perorangan ataupun lembaga, dan hasilnya, sungguh sangat mengejutkan, "Hampir sebagian besar remaja telah terjerumus di dalamnya." Untuk itu perlu dilakukan upaya penanggulangan melalui berbagai cara dan sarana. Salah satunya adalah melalui pembekalan ilmu bagi para otang tua, bagaimana cara Mengatasi Kenakalan Remaja, yang InsyaAllah dapat mengarahkan para orangtua khususnya para ibu dalam mendidik anak-anak mereka agar anak-anak selamat dalam mengarungi samudera zaman modernisasi sekarang ini.

           Dengan melihat keprihatinan kenyataan inilah Organisasi PD. Salimah Bulungan berinisiatif mengangkat Tema “Bagaimana Mengatasi Kenakaan Remaja” dalam Kegiatan Forum Silaturrahmi (Forsil) Salimah. FORSIL SALIMAH Merupakan Agenda Salimah dalam mengeratkan Silaturrahmi antara Organisasi-Organisasi Wanita yang tergabung Dalan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kab. Bulungan, Majelis-Majelis Taklim di Kab. Bulungan. Dalam acara FORSIL ini, Jumriah, S.Pd selaku ketua PD. SALIMAH BULUNGAN, menjelaskan tentang Agenda SALIMAH selama ini, sejak awal berdirinya pada tanggal 25 Februari 2007 sampai sekarang ini. Salimah Bulungan telah banyak memberikan kontribusi dalam perbaikan Umat:



Adapun Agenda SALIMAH Bulungan antara lain:
       1.   SEKOLAH IBU SALIMAH TERPADU (SISTER)
Berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap berbagai permasalahan yang menimpa bangsa ini pada berbagai sektor kehidupan. Terlihat pula dari buramnya potret perempuan, maraknya kasus-kasus yang mengguncang institusi keluarga serta lemahnya perlindungan terhadap anak-anak di Indonesia.
Salimah hadir berupaya membawa harapan untuk menjadi salah satu komponen bangsa yang berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika tersebut, dengan visi misi yang mendorong pemberdayaan perempuan, pengokohan institusi keluarga dan perlindungan memadai bagi anak.
Sekolah Ibu salimah Terpadu (SISTER) adalah unit kegiatan terkecil dalam pendampingan dan pembinaan kaum perempuan di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi mereka di bidang sosial, ekonomi, kesehatan lingkungan, dakwah, dan pendidikan. Hafidz Ibrahim, penyair Arab mengatakan bahwa Ibu adalah sekolah yang paling utama, jika engkau membinanya dengan baik sama dengan membina bangsa yang berakhlaq mulia.
Adapun tujuan dari SISTER adalah :
1.      Mewadahi para ibu muslimah yang akan mengikuti kegiatan-kegiatan Salimah
2.   Menyediakan kegiatan-kegiatan yang akan membangun potensi diri para ibu muslimah sehingga akan menjadi ibu yang mampu menjalankan perannya dengan baik ditengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Salah satu kegiatan yang Yang paling besar yang dilakukakn PD. Salimah Bulungan dalam hal Pemberian Pendidikan Bagi Ibu adalah Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA) bersama Ikhsana Baihaqi Ibnu Buqhori yang dilaksanakan pada Tanggal 3 s/d 4 Agustus 2011 yang diikuti oleh ratusan ibu-ibu dari seluruh penjuru Kab. Bulungan. 

       2.   GERAKAN MEMBACA AL QUR’AN SALIMAH (GEMA SALIMAH)
Program GEMA SALIMAH ini merupakan bentuk kotribusi Salimah sebagai Ormas perempuan di dalam mengatasi problem masyarakat di Indonesia khususnya di Bulungan, terutama permasalahan rendahnya persentase tingkat kemampuan membaca Al Qur’an di kalangan perempuan Indonesia, juga sebagai bentuk solidaritas umat dalam penggulangan pengikisan nlai-nilai Islam. Adapun tujuan dari Gema Salimah ini agar Ibu-ibu, adek-adek SMA, SPM bisa membaca Al Qu’an dengan baik  dan benar sehingga bisa melahirkan kecintaan kepada Al Quran dan berusaha untuk mengamalkan isinya.

       3.  TA’LIM RUTIN SALIMAH (TRS)
Ta’lim Rutin Salimah atau biasa disingkat TRS ini merupakan kegiatan Salimah Bulungan yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu pekan ke-4 disetiap bulannya yang mengkaji Tafsir Surat Yasin Ayat 1s/d 83, namun disetiaan pertemuan hanya mengkaji 6 s/d 7 ayat, sehingga begitu detail pemaparannya karena Tafsirnya berkisar  70 Menit yang   yang diisi oleh Ustad Muhammad Bil Faqih, mengapa Salimah Bulungan menjadikan Tafsir Surat Yasin sebagai Tema dalam TRS ini, karena di dalam Surat Yasin terkandung semua ilmu dalam mengarungi kehidupan ini sehingga Surat Yasin disebut sebagai jantungnya Al Qur’an, sehingga unutk menghidupkan Al Qur’an dalam jiwa kita, bisa melalui pintu memahami secara mendalam kandungan Surat Yasin, namun bukan berarti kabdungan Surat yang lain dalam Al Qur’an tidak penting, karena seperti tubuh ini jika hanya Jantung yang dipelihara, organ tubuh lainnya diabaikan maka akan sama saja, engkau aan mendapati tubuhnmu dalam ketidakstabilan, namun perlu perhatian extra dalam pemeliharaan jantung, karena jantunglah pusat dari kehidupan, jika jantung tak lagi memompa darah ke organ tubuh lainnya, maka Innalillahi waiinna Ilaihi Rojiun, maka seperti itulah Al Qur’an, fahami semua maknanya, maka engkau akan selamat, Aamiin.

       4.   BEDAH BUKU
Bedah Buku Indahnya Ramadhan di Rumah Kita, yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan yang penuh Rahmat dan Berkah, sehingga kita punya bekal dalam melaksanakannya, selain melakukan Bedah Buku, Salimah Bulungan juga menyediakan Buku Karya Dr. Akram Ridha.

       5.   TEBAR SERIBU JILBAB
Acara Tebar Seribu Jilbab Untuk Muslimah Bulungan, merupakan rangkaian Kegiatan Salimah dalam memberikan kontribusi Gerakan 'Satu Juta Jilbab untuk Muslimah Indonesia'. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Jilbab bagi kaum Dhuafa', Muallaf dan Muslimah yang berkeinginan menutup aurat namun tidak mampu membeli jilbab.

       6.   KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)
Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan sebuah upaya bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang potensial  untuk menghasilkan sumber pangan yang dibutuhkan. Bertanam beragam sayuran dan buah serta beternak beberapa jenis ikan masih mungkin dilakukan oleh sebagian besar keluarga di Indondesia. Karena  masyarakat Indonesia diuntungkan oleh kondisi iklim yang bersahabat untuk bisa menanam sayur dan buah sepanjang tahun.

       7.   PRAKTEK MEMANDIKAN JENASAH
Praktek Memandikan Jenasah merupakan kegiatan Salimah yang bertujuan memberikan pengetahuan tentang bagaimana memandikan jenasah karena dizaman sekarang ini sudah sangat minim orang yang mempunyai ilmu tentang bagaimana memandikan jenasah, sering dijumpai dalam satu kampung hanya satu orang saja bisa atau biasa memandikas jenasah, maka dikhawatirkan ketika ada seseorang yang meninggal dunia sedangkan oraang yang bisa memandikan jenasah berhalangan, maka akan susah jadinya. Selain itu juga sebagai anggota keluarga yang meninggal kita setidaknya bisa membantu memandikan mayat dengan ilmu yang kita ketahui.

             Usai mempersentasikan Kegiatan SALIMAH Bulungan, Ketua PD Salimanah Bulungan memberikan kesempatan kepada Majelis Taklim dan Organisasi Wanita Yang Tergabung dalam GOW Bulungan, untuk maju ke depan fodium untuk memperkenalkan Majelis Taklim atau Organisasinya.  Hal ini dilakukan agar diantara Organisasi Wanita Maupun Majelis Taklim di kabupaten Bulungan saling mengenal, karena seperti kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang, Tak Sayang Maka tak Cinta”.

            Selesai acara pengenalan dari MT dan Organisasi dilanjutkan dengan Ceramah oleh Ustad Muhammad Yusuf, dengan Tema Mengatasi Kenakalan Remaja.

Menurut Ustad Muhammad Yusuf bahwa Fase Remaja adalah fase trasnsisi dari kanak-kanak menju fase kematangan yanag berkisar antara 11-21 Tahun.
Dimana cirri-ciri dari fase Remaja adalah:
  1. Keinginan untuk menyendiri dan mengisolasi diri
Ketika anak sudah mulai beranjak remaja maka dia akan lebih senang menyendiri dan mengisolasi diri, dia akan lebih senang dunianya sendiri tanpa memperdulikan orang disekitarnya termasuk orangtuanya. 

     2.   Enggan bekerja dan beraktifitas
Anak-anak ramaja seringkali malas untuk bekerja dan beraktifitas, mereka lebih senang berdiam diri atau bermain-main menghabiskan waktu tanpa ada tujuan yang jelas, hanya mengikuti keinginan untuk bersenang-senang.

      3. Tidak saling menguatkan dan tidak seimbang dalam hal kemampuan motorik. 
      4. Merasa bosan dan tidak nyaman
Ketika seorang anak mulai sering meras bosan dengan apa yang dilakukan, tidak nyaman dengan kegiatan-kegiatannya seperti belajar, maka anak tersebut berda dalam fase remaja.

      5. Menolak dan membangkan
Ketika orang tua memberitahu tentang sebuah kebenaran atas tindakan kesalahan yang dilakukan anak, maka anak remaja akan kebanyak melakukan penolakan dan pembangkangan. 

      6. Perhatian terhadap persoalan biologisnya
Ketika anak sudah mulai beranjak remaja, maka dia akan sangat perhatian terhadap persoalan biologisnya, dimana pada anak laki-laki akan sangat perubahan suaranya, dan pada anak perempuan akan terlihat pada mulai membesarnya payudara.
      
     7. Emosi yang memuncak
Ketika anak dilarang untuk melakukan sesuatu yang memang hal itu merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan syar'inya, maka emosinya akan memuncak dan bisa jadi melawan orang tua. 

Dengan kondisi anak remaja diatas, maka orang tua berkewajiban:
1. Melihat kemunculan persoalan emosi  apapun pada anak dan bergerak untuk mencari solusinya. 
2. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dan menguasai
3. Membuka pintu diskusi dengan anakdengan perbincangan seputar tema-tema umum.
4. Memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan tanggung jawab dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman.
    Disampaikan Ustad Muhamad Yusuf bahwa cara menghadapi permasalahan anak adalah dengan memujinya terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan nasehat, selain itu kata beliau, tidak ada anak anak yang terlahir nakal, tapi orang tua yang suka memberikan label dengan memanggil atau menyebut “dasar anak nakal”.
        Jangan sekali-kali membandingkan anak dengan remaja lain, karena setiap anak mempunyai kekurangan dan potensi yang berbeda-beda. Dan didiklah anak berdasarkan kebaikan ISLAM tapi jangan didik dengan kebaikan menurut orang banyak.

               Sepucuk Surat Cinta  untuk Putr Tercinta yang Penulis Copas dari tulisan Haikal Hira Habibillah dalam Sebab Mekarmu Hanya Sekali. Semoga bermanfaat.

Ketika angin zaman menerpamu
Di atas cadas ataupun lumpur cemar
Teruslah mewangi wahai kuntumku
Tetaplah indah di padang liar
Hingga kaulah yang akan dipetik
Sebab mekarmu hanya sekali!
.
Putriku terkasih,...!!
Memandang lelapmu dalam dekapan sang ibu selama ini, 
selalu membuatku yakin bahwa segalanya akan berjalan baik-baik saja. 

Menikmati lembut nafasmu di atas buaian,
selalu membuat nyaman perasaanku di saat itu.
 Lalu masa-masa yang indah itu dengan cepat telah berlalu. 
Dan usia terus saja mengambil jatahnya. 

Hingga ketika hari telah berganti
Minggu, dan bulan pun menapak tahun, 
tiba-tiba baru
kusadari bahwa tak lama lagi kau akan lepas dari sisiku
Karena sudah tiba waktunya kau harus pergi. 
Menjemput kehidupan milikmu sendiri. 
Ya, sudah saatnya kau harus kulepaskan
menuju kehidupan baru di luar sana.
Dunia luar! Adalah sebuah tempat yang sama sekali tak ramah, putriku. 
Sebuah ruang di mana kau harus mampu untuk tetap bertahan di tengah-tengah segala ancaman
 yang bakal terus menghadangmu. 

Dengan bumi yang semakin tua
serta dipenuhi oleh beragam fasilitas yang seharusnya bisa
lebih memudahkan kehidupan. 

Tapi ternyata semua itu justru
membuat realitas kehidupan makin bertambah kacau dan carut marut. 
Hari-hari terakhir ini, segala bentuk kekerasan
dan tindak jahiliyah sudah menampakkan diri secara terangterangan.
Pergaulan bebas dengan bermacam latar belakang
dan sebabnya telah makin menjauhkan manusia dari kehidupan yang ideal. 

Percampuran antara pria dan wanita
yang melanda setiap jengkal bumi telah menjadi pemandangan biasa dan wajar. 
Dan tanpa disadari oleh siapapun, ‘kewajaran’ itu mulai menampakkan gejala-gejala yang membahayakan. Ya, berbagai macam dampak negatif atas budaya ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan)
mulai muncul. 

Dan lagi-lagi, kaum wanita seperti dirimu
adalah yang pertama kali merasakan akibatnya, langsung maupun tidak. 
Lalu liputan dari berbagai media yang cuma berisikan berita-berita memiriskan jiwa. 
Semuanya berlomba-lomba untuk menampilkan sisi bengis dan buram wajah kehidupan.

 Kejahatan dan kemaksiatan di lingkungan sekitar kita hanyalah masalah waktu. 
Tak ada lagi sebuah tempat pun yang benar-benar aman. 
Begitulah! Ketika hari ini aku kembali
lagi menatap dunia yang liar itu melalui jendela rumah kita.
Tiba-tiba telah digerakkanNya tanganku untuk menuliskan
beberapa patah kata yang ingin kutitipkan untukmu.

Maka hanya kepadamulah wahai puteri tercinta, kutuliskan surat ini. 
Bersama baluran doa restu serta curahan
rasa cintaku yang tak pernah kering, 
akan kupintakan pada
Allah Subhaanahu wa ta'ala –Sang Pemilik setiap jiwa-
Agar selalu melindungimu di dalam naungan keselamatan serta ridha-Nya. 

Ketahuilah, bahwa aku sangat menyayangimu 
dan tak ingin kau kalah oleh liciknya jebakan dunia.
Akhirnya, selamat memasuki masamasa remaja,
Putriku! Jagalah selalu hati dan dirimu di setiap tempat dan waktu.
Semoga Allah Subhaanahu wa ta'ala membimbing kita semua.


0 komentar: